Rabu, 14 Agustus 2024

Saya dan RGI

 

Planan saat masuk ke RGI ini,sewaktu awal masuk ke RGI mungkin berat , namun hal hal yang inilah membuat kita keluar dari zona nyaman yang terkadang sampai lupa bahwa kehidupan akan berlanjut, hingga membutuhkan banyak energi , tenaga , fikiran dll.

Aku tidak tau apa yang terjadi jikalau aku tidak masuk ke RGI ini mungkin masih terjebak dizona nyaman aku yang tidak ada manfaat nya sama sekali, saya sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk belajar disini yang sesuatu hal saya tidak ketahui, kemudian di RGI mengajarkan semua hal tentang shalat, mengaji, dan masih banyak lagi .

Aku sangat bersyukur bisa menjadi bagian di RGI ini ratusan orang yang tidak lolos, aku lolos dari seleksi di RGI ini dengan kehadiran RGI ini memiliki banyak manfaat dan berguna untuk aku yang tidak tau apa-apa, awalnya aku ragu untuk masuk ke sini atau ga namun seiring berja;lannya waktu aku Ikhlas untuk menghadapi semua ini dengan ku serahkan semuanya kepada yang maha esa, dengan Ridha allah dan orangtuaku bisa ke titik pencapaian ini (walaupun nangis dikit ><)

Hari-hari berlalu ga kerasa udah 2 minggu di RGI ingin cepat-cepat bulan ke-3 agar orang tuaku bisa menjengukku aku rindu terutama ibu ku, walaupun dia sering memarahiku namun beliau tetap ibuku. Aku juga rindu dengan rumahku,kamarku, adik-adikku semuanya, pasti tanpaku dirumah sepi (hehehe) aku juga rindu handphoneku semuanya ku rindukan.

Pada saat aku muroja’ah al-quran aku merasa bodoh karena teman-temanku sudah pada hatam al-quran sedangkan juz30 saja masih acak-acakan, aku menyesalkan itu. Ternyata benar adanya bahwa diatas kita msih ada orang yang lebih dari kita, aku insecure tentang ilmu merasa paling bodoh seasrama ini, aku bingung tapi aku juga senang bahwa kegiatan disini positif semoga aku bisa membalap teman-temanku yang jauh dari aku.

Namun aku tidak menyerah begitu saja aku yakin aku bisa melakukannya itu semua dengan meyakinkan diriku sendiri bahwa aku bisa dan pasti bisa, aku percaya bahwa allah ada dipihakku dan aku yakin itu, selain aku yakin dengan adanya “Bersama kesulitan pasti ada kemudahan” semoga selama 6bulan ini aku bisa hatam minimal 5 juz, Inshaallah.

Aku terkadang merasa sendirian padahal banyak orang dibelakangku, “Ramai namun sepi” seperti itulah, namun aku ingin melawan rasa “introvert” itu meskipun susah , tapi aku sedang berusaha untuk melawan itu semua, dan pada saat bertemu orang banyak aku seperti ga PD karena ga biasa bertemu dengan banyak orang bisa disebut orangnya pendiam dan jarang bersosialisasi ke semua orang

Aku aga terkejut saat mengetahui       peraturan peraturan yang terbilang kaget sama seperti pesantren namun lebih dari pesantren, dari itu aku belajar tentang kedisiplinan diri, aku ga pernah dikekang seperti ini. Sangat berharap bahwa kedisiplinan diri ini muncul dikehidupanku kedepannya semoga bisa menerapkannya dikemudian hari.

Sebenarnya aku berkeinginan untuk masuk pesantren sejak mau masuk SMP namun kehalang dengan biaya dan akhirnya disinilah di RGI ini aku merasakan bagaimana rasa pesantren itu dan ternyata ya susah karena belum terbiasa dengan hal itu

Dan sekarang kebiasan itu muncul didiriku sewaktu dirumah jarang shalat tahajud, dhuha, dan bangun pagi, sekarang bisa bangun dipagi hari mandi, nyuci pakaian dan banyak kegiatan lagi. Bangun pagi hari tanpa dibangunin dan tanpa alaram sudah muncul di diriku ini. Alhamdulillah.

Dan masak sekarang aku udah tau caranya masang di langseng/di angi banyak hal yang aku baru tau semenjak disini semoga ilmu yang telah instruktur berikan dapat bermanfaat bagi saya dan yang lainnya.

 

 

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar