Planan saat masuk ke RGI ini,sewaktu
awal masuk ke RGI mungkin berat , namun hal hal yang inilah membuat kita keluar
dari zona nyaman yang terkadang sampai lupa bahwa kehidupan akan berlanjut,
hingga membutuhkan banyak energi , tenaga , fikiran dll.
Aku tidak tau apa yang terjadi jikalau aku
tidak masuk ke RGI ini mungkin masih terjebak dizona nyaman aku yang tidak ada
manfaat nya sama sekali, saya sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk
belajar disini yang sesuatu hal saya tidak ketahui, kemudian di RGI mengajarkan
semua hal tentang shalat, mengaji, dan masih banyak lagi .
Aku sangat bersyukur bisa menjadi bagian
di RGI ini ratusan orang yang tidak lolos, aku lolos dari seleksi di RGI ini
dengan kehadiran RGI ini memiliki banyak manfaat dan berguna untuk aku yang
tidak tau apa-apa, awalnya aku ragu untuk masuk ke sini atau ga namun seiring
berja;lannya waktu aku Ikhlas untuk menghadapi semua ini dengan ku serahkan
semuanya kepada yang maha esa, dengan Ridha allah dan orangtuaku bisa ke titik
pencapaian ini (walaupun nangis dikit ><)
Hari-hari berlalu ga kerasa udah 2 minggu
di RGI ingin cepat-cepat bulan ke-3 agar orang tuaku bisa menjengukku aku rindu
terutama ibu ku, walaupun dia sering memarahiku namun beliau tetap ibuku. Aku
juga rindu dengan rumahku,kamarku, adik-adikku semuanya, pasti tanpaku dirumah
sepi (hehehe) aku juga rindu handphoneku semuanya ku rindukan.
Pada saat aku muroja’ah al-quran aku
merasa bodoh karena teman-temanku sudah pada hatam al-quran sedangkan juz30
saja masih acak-acakan, aku menyesalkan itu. Ternyata benar adanya bahwa diatas
kita msih ada orang yang lebih dari kita, aku insecure tentang ilmu merasa
paling bodoh seasrama ini, aku bingung tapi aku juga senang bahwa kegiatan
disini positif semoga aku bisa membalap teman-temanku yang jauh dari aku.
Namun aku tidak menyerah begitu saja aku
yakin aku bisa melakukannya itu semua dengan meyakinkan diriku sendiri bahwa
aku bisa dan pasti bisa, aku percaya bahwa allah ada dipihakku dan aku yakin
itu, selain aku yakin dengan adanya “Bersama kesulitan pasti ada kemudahan” semoga
selama 6bulan ini aku bisa hatam minimal 5 juz, Inshaallah.
Aku terkadang merasa sendirian padahal
banyak orang dibelakangku, “Ramai namun sepi” seperti itulah, namun aku
ingin melawan rasa “introvert” itu meskipun susah , tapi aku sedang
berusaha untuk melawan itu semua, dan pada saat bertemu orang banyak aku
seperti ga PD karena ga biasa bertemu dengan banyak orang bisa disebut orangnya
pendiam dan jarang bersosialisasi ke semua orang
Aku aga terkejut saat mengetahui peraturan peraturan yang terbilang kaget
sama seperti pesantren namun lebih dari pesantren, dari itu aku belajar tentang
kedisiplinan diri, aku ga pernah dikekang seperti ini. Sangat berharap bahwa
kedisiplinan diri ini muncul dikehidupanku kedepannya semoga bisa menerapkannya
dikemudian hari.
Sebenarnya aku berkeinginan untuk masuk
pesantren sejak mau masuk SMP namun kehalang dengan biaya dan akhirnya
disinilah di RGI ini aku merasakan bagaimana rasa pesantren itu dan ternyata ya
susah karena belum terbiasa dengan hal itu
Dan sekarang kebiasan itu muncul didiriku
sewaktu dirumah jarang shalat tahajud, dhuha, dan bangun pagi, sekarang bisa
bangun dipagi hari mandi, nyuci pakaian dan banyak kegiatan lagi. Bangun pagi
hari tanpa dibangunin dan tanpa alaram sudah muncul di diriku ini.
Alhamdulillah.
Dan masak sekarang aku udah tau caranya
masang di langseng/di angi banyak hal yang aku baru tau semenjak disini semoga
ilmu yang telah instruktur berikan dapat bermanfaat bagi saya dan yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar